Umar bin Abdul Aziz rahimahullah bertanya kepada orang-orang yang duduk di majelisnya:
أخبروني بأحمق الناس!
“Kabarkan kepadaku siapakah orang yang paling dungu!”
Mereka menjawab:
رجل باع آخرته بدنياه.
“Orang yang menjual akhiratnya demi mendapatkan dunianya.”
Beliau lalu menimpali:
ألا أنبئكم بأحمق منه؟!
“Maukah kukabarkan kepada kalian siapakah orang yang lebih dungu darinya?!”
Mereka menjawab, “Tentu saja.”
“Ia adalah:
رجل باع آخرته بدنيا غيره.
Orang yang mengorbankan akhiratnya demi kepentingan dunia orang lain.”
(Lihat: Ibnu Abdil Barr, Jami’ Bayan Al ’Ilmi wa Fadlihi, jilid 2 hlm. 82).
Rasa-rasanya, yang paling tepat mengena dari sindiran dan pernyataan Umar bin Abdul Aziz ini, adalah para penjilat yang hina.